Wednesday, October 17, 2007

Pengakuan..

Hon,
Jikalau kau merasa tertipu, mahapkanlah aku.
Perempuan yang terlihat tangguh sewaktu pertama berjumpa,
ternyata adalah orang yang super manja.
Ternyata dia hobi merengek-rengek tidak jelas hanya untuk dibuatin minuman hangat. Ternyata dia tega menyuruhmu membeli ikan bakar kecap di siang bolong saat kau lapar dahaga.
Ternyata dia selalu minta dipijetin kapanpun dia melihat ada kesempatan.
Ternyata dia punya mood yang bisa berubah dalam hitungan menit.
Ternyata dia keras kepala dan susah dibilangin.
Ternyata dia teramat sangat malas minum air putih...
klo lage sakit bikin kmu puziiiing tujuh keliling.

Dan Hon...Jikalau kau merasa terganggu, mahapkanlah aku.
Perempuan yang terlihat cerdas menawan saat pertama bertemu, ternyata palsu.
Ternyata dia pelupa luar biasa, bahkan dia seringkali lupa bahwa dia sebenernya pelupa. Ternyata dia geblek tapi suka sok tahu sekali.
Ternyata dia suka nyanyi-nyanyi nggak jelas, entah itu lagu perjuangan disaat orang mau tidur, atau lagu tanpa nada jelas yang liriknya dikarang sendiri.
Ternyata dia suka meracau sendiri dengan istilah yg hanya dia yang mengerti.
Ternyata dia orang yang sangat-sangat lelet makanya panggilannya Chileto (harus diganti kayanya yak!)
Ternyata dia juga suka memberimu nama-nama panggilan aneh yang nggak banget.

Oh Hon...Jikalau kau merasa tertekan, mahapkanlah aku.
Perempuan yang terlihat manis dan menyenangkan saat pertama bersua,
ternyata cerewet luar biasa.
Ternyata dia mencerewetimu untuk segala hal tidak baik – dan juga hal baik –
yang kau lakukan sehingga kau kerap merasa serba salah.
Ternyata dia bisa tidak berhenti bicara sampai kau pusing dibuatnya.

Tapi Hon,Diriku melakukan itu semua ada alasannya.
Tak lain adalah untuk mengujimu.
Menguji ketabahan dan kesabaranmu.
Menguji kekuatan hati, juga kekuatan fisikmu.
Tak lama lagi, kau akan menjadi lelaki tegar yang lebih bijaksana, lebih sabar dan lebih dewasa. Lihat... mulia sekali niatku, kan?
(Satu lagi ya Hon... perempuan ini ternyata juga jago ngeles!)

You know what? ...I love you... huhuhuhuh...
mumpung masih berbau Lebaran, Maaf lahir bathin
Sungkem yang kemaren beneraan loooch,..
smoga clet bisa menjadi istri yg lebih baek lage buat kamu yaaaa :)

Thursday, October 4, 2007

Kebersamaan yang tidak mengenal batas

Waktu yang tlah qta lalui
detik demi detik kebersamaan qta
seharusnya menambah kualitas kebersaam itu
walo arang selalu menghadang
Tentu saja, banyak aral yang merintangi banyak perangkap yang menghadang
Jika terantuk batu, perih terasa kita sama-sama meringis
Jika gelap dan kita terantuk dinding , sama-sama terpapah tak surut kita terus berjalan
Dan jika samudera terpapas di hadapan, kita kayuh biduk kita
Kita hadang ombak yang biasa menggentarkan para pelaut pemula seperti kita
Tak jua menyerah mesti angin laju menyerbu,
Pegang teguh kemudi,
perjalanan masih panjang tak tahu seberapa jauh jarak
dan seberapa lama waktu ‘kan kita tempuhi.
Mari bergenggaman tangan,
Di antara kita telah bertemu persamaan-persamaan,
juga bertemu hal-hal yang paradoks,
tapi bukankah persamaan menjadi pencerah cinta kita
dan ternyata pertentangan menjadi pewarna yang indah menghias kasih antara kita.
Toh, bukankah kenikmatan yang sebenarnya ketika beragam bumbu bertemu dan terikat dalam satu bentuk baru?
Kue terbaik 'kan tidaklah bertemunya satu anasir saja, tapi bercampur berbagai bumbu dan bahan terbaik disana.
Bukankah taman terindah dihiasi berbagai rupa ragam warna?
Ya, kita sebaik-baik pasangan . Tak ada keluhan yang kita pendam,
jika pun ada duka itu hanyalah sebentar saja.
Tak baik memelihara luka, lebih baik menanam suka.sayang,
smoga tidak terbersit tuk melupakan kebersamaan ini